Maret 2015
Ternak Ayam ~ Mengetahui jenis kelamin anak ayam kampung merupakan faktor penting dalam sistem pemeliharaan ayam kampung karena turut menentukan pengadaan bibit selanjutnya. Umumnya dalam satu periode penetasan akan dihasilkan separuh jantan dan separuh betina (50 : 50). Mengetahui jenis kelamin anak ayam dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.

Warna Bulu

Anak ayam yang baru menetas mempunyai warna dan corak bulu yang sama. Namun, bila diperhatikan dengan teliti terdapat perbedaan antara jantan dan betina. Saat berumur 1,5 bulan, ayam jantan akan keluar bintik-bintik hitam (totol-totol hitam) pada bulu bagian dada. Sementara pada ayam betina tanda-tanda ini tidak tampak sampai dewasa. Makin bertambah umur, warna bulu anak ayam jantan akan terus berubah sampai seluruh bulu yang dimilikinya akan tampak jelas berbeda dengan ayam betina. Pada ayam betina, setelah berumur 3 bulan warna bulunya tidak mengalami perubahan lagi.

Bentuk Badan

Cara lain untuk menentukan jenis kelamin anak ayam adalah dengan melihat dan membandingkan bentuk dan anggota badannya. Anak ayam betina mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
  • Gerakannya lamban, tidak gagah, dan bersuara lemah.
  • Paruhnya kecil dan panjang.
  • Kakinya pendek dan kecil.
  • Matanya jeli.
  • Pertumbuhan bulunya lebih cepat merata.
Anak ayam jantan mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
  • Gerakannya lincah, cepat, dan bersuara keras.
  • Paruhnya besar dan pendek.
  • Kakinya kuat dan besar.
  • Matanya terlihat bercahaya dan ukurannya lebih besar.
  • Pertumbuhan bulunya lebih lambat.
 Baca selengkapnya tentang Gambar Kandang Ayam atau ada yang ingin membuat Kandang Ayam
Sumber : Ayam Kampung Pedaging oleh Ir. Hadi Iswanto
Ternak Ayam ~ Untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas ayam kampung perlu diperhatikan faktor-faktor teknis sebagai berikut.


  1. Pilih bibit ayam kampung dari keturunan yang mempunyai track record baik, misalnya daya tetas telurnya tinggi. Daya tetas telurnya tinggi. Daya tetas telur dari induk betina ada yang mencapai 75 sampai 100 %. Namun, ada pula induk yang memproduksi telur dengan daya tetas yang sangat rendah.
  2. Tidak mempunyai sifat mengeram sesudah satu periode perteluran usai (non-broodiness) yang ditandai dengan keluarnya suara khas (kruk...kruk...) seolah-olah sedang mengasuh anaknya. Cara mengatasinya, celupkan induk ayam berkali-kali ke dalam air lalu jemur di bawah sinar matahari secukupnya.
  3. Pilih ayam kampung yang tahan terhadap serangan penyakit.
  4. Ayam kampung memiliki periode bertelur yang panjang sebelum diafkir.
  5. Faktor letak kandang, segi keamanan, dan faktor pendukung lain harus diperhatikan.
Sumber : Ayam Kampung Pedaging oleh Ir. Hadi Iswanto 

Baca selengkapnya tentang Gambar Kandang Ayam atau ada yang ingin membuat Kandang Ayam
Ternak Ayam ~ Salah satu penentu keberhasilan usaha peternakan ayam kampung adalah manajemen pemeliharaan yang baik. Selain itu adanya optimisme bahwa telur dan daging ayam kampung sangat diminati konsumen dan memiliki pangsa pasar khusus. Permintaan pasarnya juga tidak pernah surut bahkan meningkat terus.


Potensi peternakan ayam kampung untuk memenuhi kebutuhan daging masih cukup menjanjikan. Yang menjadi kendala, kemampuan produksi ayam kampung masih rendah dibandingkan dengan produksi ayam ras. Apabila pengelolaan peternakan ayam kampung digarap secara intensif, kemampuan produksinya bukan mustahil bisa ditingkatkan.

Walaupun permintaan pasar cukup tinggi, skala peternakan ayam kampung yang dikelola sebaiknya jangan terlalu besar hingga mencapai populasi ribuan ekor. Idealnya, dalam satu peternakan, populasi awal cukup sekitar 200-300 ekor. Prinsipnya, sebelum mengelola peternakan sebaiknya dilakukan studi kelayakan terlebih dahulu. Bisa juga melakukan survei ke peternak yang sudah berhasil untuk melakukan studi banding.
Usaha peternakan ayam kampung bisa menjadi sumber penghasilan untuk mencukupi kebutuhan keluarga, tentunya kalau dirancang dan dikelola cukup baik. Yang pasti usaha ini perlu ketekunan dan pelaksanaannya harus disesuaikan dengan keadaan lingkungan.

Cara Pengumbaran atau Cara Tradisional

Pola pemeliharaan cara pengumbaran dilakukan dengan membiarkan induk jantan dan betina bebas berkeliaran. Sementara, anaknya yang belum kuat dipelihara dalam kandang atau kurungan.

Cara ini mengondisikan si induk mencari pakan sendiri. Kalaupun pakan diberikan, hanya terbatas pada dedak, dedaunan, atau makanan sisa rumah tangga. Cara pemeliharaan seperti ini paling banyak dilalukan terutama oleh masyarakat pedesaan. Pola pemeliharaan umbaran mempunyai kelemahan, di antaranya sulit mengontrol ayam yang sakit, keamanan tidak terjamin sehingga ayam mudah hilang atau dimangsa binatang liar, serta produksi telurnya sangat rendah. Dalam satu tahun, maksimal berlangsung 6 siklus bertelur.

Pada sistem bebas, siklus reproduksi induk ayam berlangsung secara alami. Proses reproduksinya sangat beruntung pada naluri induk ayam untuk melepas atau menyapih anaknya sebelum tiba saat bertelur kembali. Siklus reproduksi tersebut berjalan lambat, yakni 126 hari per siklus. Kurun waktu itu meliputi masa bertelur 20 hari, masa mengeram 21 hari, masaa mengasuh anak 65 hari, dan masa istirahat 20 hari.

Cara Madya atau Semi Intensif

Disebut madya karena induk jantan dan betina dipelihara bersama dalam satu kandang ren. Kandang ini memiliki halaman berpagar cukup luas, sehingga ayam leluasa bergerak dan bebas mencari pakan tambahan berupa dedaunan dan binatang-binatang kecil disekitarnya, misalnya rayap atau jangkrik. Sementara itu, anaknya yang belum kuat tetap dipelihara dalam kandang atau kurungan.

Pakan harus diberikan secara teratur, berupa campuran pakan buatan dan dedak dengan perbandingan 1 : 4. Kekurangan unsur menu dalam ransum dilengkapi sendiri oleh ayam dengan cara mencari pakan tambahan yang ada di sekitarnya. Siklus reproduksi ayam pada pemeliharaan semi-intensif bisa dibantu tangan manusia. Caranya dengan membatasi waktu mengasuh anak. Siklus reproduksi ini berlangsung selama 90 hari. Rinciannya, masa bertelur 20 hari, masa mengeram 21 hari, masa mengasuh anak 39 hari, dan masa istirahat 10 hari.

Cara Intensif

Disebut intensif karena ayam dikurung dalam kandang selama hidupnya. Selama pemeliharaan, ransum dan air minum mutlak disediakan dengan teratur. Pemeliharaan juga harus dikelola sebaik mungkin supaya ayam tetap sehat, produktif, dan jauh dari ancaman penyakit. Sistem pemeliharaan intensif membutuhkan modal dan biaya yang relatif tinggi. Karena itu, harus direncanakan secara matang dan memiliki target produksi yang jelas.

Dalam sistem intensif, masa mengasuh anak dan masa istirahat induk ayam lebih singkat. Siklus reproduksi ditekan hingga 65 hari. Rinciannya, masa bertelur 20 hari, masa mengeram 21 hari, masa mengasuh anak 19 hari, dan masa istirahat 5-7 hari.
 Baca selengkapnya tentang Gambar Kandang Ayam atau ada yang ingin membuat Kandang Ayam
Sumber : Ayam Kampung Pedaging oleh Ir. Hadi Iswanto
Ternak Ayam ~ Sebelum memilih calon induk, periksa dahulu silsilah atau keturunannya. Usahakan memperoleh calon induk dari keturunan yang sehat dan tdak cacat. Selama hidupnya, calon induk belum pernah sakit dan bulu-bulunya tidak rontok, baik sebagian maupun seluruhnya. Pilih juga calon induk yang pertumbuhan badannya prima dan produksi telurnya tinggi. Sebaiknya calon induk ini berasal dari peternak yang memelihara ayam kampung secara intensif, supaya mutu calon induk dapat dipertanggungjawabkan. Calon induk yang baik memiliki beberapa ciri khas sebagai berikut.
  • Tingkah Lakunya agresif
  • Geraknya kuat dan tangkas
  • Tidak takut jika didekati
  • Suaranya ramai jika didekati atau ketika diberi makan
  • Nafsu makan besar
  • Aktif sepanjang hari
Seleksi calon induk bisa dilakukan dengan cara memilih ayam yang ukuran badannya seragam dan perbedaam umurnya tidak terlalu jauh. Umur calon induk betina maksimum 1 tahun dan minimum 6 bulan. Sementara calon induk jantan sebaiknya dipilih yang berumur antara 1 hingga 1,5 tahun. Sebagai patokan, untuk memilih calon induk perhatikan tanda-tanda fisik sebagai berikut.

Bentuk Tubuh

Bentuk tubuh yang ideal yakni agak panjang dan lebar, terutama di bagian belakang. Punggungnya panjang, lurus, dan lebar. Bentuk dada lebar dan cembung. Tubuh bagian bawah di antara kedua kaki harus tampak padat. Kondisi tubuh yang prima menandakan organ-organ yang ada di dalam tubuh berfungsi normal.

Tulang

Kondisi tulang harus kuat dan normal. Tulang kaki tidak berbentuk huruf O atau X. Bentuk tulang yang tidak normal akan menyulitkan ayam dalam melakukan perkawinan.

Otot

Otot calon induk yang baik harus padat, berisi, dan tidak berlemak. Kondisi otot bisa digunakan sebagai tolok ukur untuk menilai baik buruknya kondisi tubuh dan kondisi kesehatan ayam kampung. Rabalah bagian tulang dada dan tulang paha untuk mengetahui kondisi ototnya.

Kulit

Tanda-tanda kulit yang baik terasa lembut saat diraba, agak basah, dan tidak ada bagian yang rusak atau cacat. Warna kulitnya tampak segar dan agak mengkilap.

Bulu

Ciri-ciri bulu ayam yang bagus letaknya teratur seolah tidak ada ruang kosong di antara bulu-bulu. Warna bulu sesuai dengan jenis ayam, serta mengkilap dan bercahaya. Semakin mengkilap warna bulu, biasanya kondisi ayam tersebut kuat dan sehat.

Suhu Badan

Pada kondisi normal suhu badan ayam kampung berkisar 41-42' C.

Berat Badan

Sebagai calon induk, berat badan ideal ayam jantan dan betina berkisar 1 hingga 1,5 kg.

Kepala

Bentuk kepala yang ideal adalah bulat panjang dan tidak terlalu gepeng. Jenggernya kokh, tidak tipis, ukurannya proporsional, bila diraba terasa hangat dan lentur. Warna jengger merah menyala dan agak mengkilap. Gelang kuping dan daun telinga berbentuk bulat. Paruh pendek, agak lebar, kuat dan tajam.

Mata

Mata berbentuk bulat, sedikit melotot dan pandangannya tajam. Gelang mata segar dan berwarna kuning kemerah-merahan. Selaput lendir mata licin, mengkilap, dan selalu basah. Selaput bening mata jernih dan kering.

Leher

Usahakan ukuran leher tidak terlalu panjang ataupun pendek.

Dada

Bentuk dada montok, agak ke depan, lebar, dan kuat. Leher dan dada harus merupakan satu kesatuan yang kuat. Tembolok penuh, regang, dan tidak terlalu keras.

Sayap

Bentuk sayap sebaiknya tidak menggantung, tidak lemah, dan harus menghimpit tepat di tubuh ayam.

Anus

Anusnya lebar, bulat dan basah. Kulit disekitar anus sebaiknya tidak berkerut. Warnanya putih dan bersih, artinya tidak ada sisa kotoran yang menempel. Bulu di sekitar anus juga harus bersih.

Kaki

Kondisi kaki harus kokoh dan kuat dengan bentuk yang proporsional. Jari-jarinya menghampar dengan bentuk kuku sedang atau bengkok. Taji tidak terlalu panjang tapi harus kuat. Sisik kaki licin dan mengkilap dengan susunan menghimpit rata dan teratur.

Ekor

Bulu pangkal sampai ujung tidak pertumbuhannya sempurna.

 Baca selengkapnya tentang Gambar Kandang Ayam atau ada yang ingin membuat Kandang Ayam

Sumber : Ayam Kampung Pedaging oleh Ir. Hadi Iswanto
Ternak Ayam ~ Bagi ayam, kandang berguna untuk melindungi diri dari bahaya binatang pemangsa, sebagai tempat berteduh sewaktu panas dan hujan, sebagai tempat untuk tidur, dan untuk meredam hawa dingin pada malam hari. Bagi si pemelihara, kandang juga memiliki fungsi yang tak kalah penting, di antaranya mempermudah pemungutan hasil, mempermudah pengontrolan, mempermudah saat pemberian pakan, dan mempermudah pencegahan dan pengobatan penyakit.

sumber gambar : agungwibowojogja.wordpress.com

DESAIN KANDANG

Desain atau model kandang sangat berpengaruh dalam pemeliharaan ayam kampung. Model kandang untuk peternakan ayam intensif berbeda dengan pemeliharaan secara tradisional. Jangan membuat kandang yang terlalu luas, itulah prinsip yang perlu diingat sebelum merancang kandang intensif bagi ayam kampung pedaging. Pasalnya, jika ayam kampung pedaging dipelihara di kandang yang luas, dikhawatirkan ruang geraknya tidak terbatas sehingga energi yang diperoleh dari pakan akan habis digunakan untuk berlari-lari. Imbasnya, produksi daging akan berkurang dan terjadi pemborosan pakan.

Kandang ayam kampung tidak perlu mewah. Yang penting bangunan cukup kokoh. Usahakan merancang kandang supaya gampang dibersihkan, tidak lembap, tidak gampang bocor dan sirkulasi udaranya sempurna. Atur posisi kandang menghadap ke timur supaya sinar matahari pagi bisa masuk ke dalam kandang. Untuk menjaga suhu ruangan tetap stabil, atap kandang sebaiknya dibuat dari genting atau sirap. Namun, penggunaan sirap mesti hati-hati, karena sering muncul kutu busuk atau serangga-serangga kecil yang hidup di dalam lipatan sirap terutama jika sirap yang digunakan sudah terlalu lama.

Kerangkan kandang bisa dibuat dari kayu atau bambu. Supaya biaya murah, dinding kandang bisa dibuat dari bilik bambu yang kasar. Pintu kandang dibuat dari papan atau belahan bambu yang disusun rapi. Lantai kandang bisa berupa pelur semen atau tanah yang dipadatkan. Jika kandang yang digunakan model panggung bisa digunakan lantai dari papan.

Lantai berupa pelur semen atau tanah sebaiknya dilapisi sekam padi atau jerami kering setebal 5-10 cm. Sebab, lantai dari tanah bisa melepaskan uap air di sekitar kandang dan pembasmian bibit-bibit penyakit di dalam tanah relatif sulit dilakukan. Dengan adanya jerami, kelembaan ruangan yang terlampau tinggi bisa dikurangi, bahkan bisa mencegah berkembangnya bibit-bibit penyebab penyakit yang ada di dalam tanah.

Manfaat lainnya adalah memberi rasa empuk saat ternak bermain atau berjalan, menyerap air dari feses (kotoran ayam), dan memberikan suasana hangat di dalam kandang. Sementara itu, dibandingkan dengan manfaatnya, kerugian memakai lapisan jerami hampir tidak berarti, paling-paling peternak harus sering meratakan dan merapikannya karena sering diacak-acak oleh ayam. Idealnya, luas lahan yang digunakan untuk memelihara 100 ekor induk ayam kampung adalah 500 m2. Alasannya, untuk menampung induk ayam kampung sebanyak itu tidak cukup hanya dibuat satu kandang induk tetapi harus dibuat beberapa kandang induk yang berpetak-petak.

Setiap petak posisinya berjajar dan saling menyambung. Ukuran setiap petaknya adalah panjang 5 m, lebar 2 m, dan tinggi 2 m. Dari ukuran tersebut, sepertiga panjang kandang (1,6 m) digunakan untuk tempat istirahat dan bertelur. Dua pertiga bagian lagi (3,4 m) digunakan sebagai pelataran tempat bermain ayam. Satu petakan diisi enam ekor induk betina dan satu ekor induk jantan. Beternak ayam kampung pedaging secara intensif sebaiknya tidak menggunakan kandang model ren (umbaran terbatas), postal, dan baterai. Alasannya sebagai berikut.

Kandang Ren

  • Penularan penyakit menjadi lebih cepat.
  • Konstruksi kandang ren membuat ayam mudah berebut makanan. Akibatnya ayam yang lemah sering tidak mendapat bagian makanan yang cukup.
  • Pertumbuhan tubuhnya kurang seragam.
  • Ayam menjadi kurang produktif karena konstruksi kandang menyebabkan ayam lebih banyak bergerak sehingga hasil metabolisme untuk pembentukan daging berkurang.
  • Lahan yang diperlukan terlalu luas sehingga kurang efisien.
  • Identifikasi dan kontrol terhadap serangan penyakit sulit dilakukan, terutama jika identifikasi dilakukan melalui kotorannya.

Kandang Postal

  • Penularan penyakit menjadi lebih cepat.
  • Konstruksi kandang postal menyebabkan ayam saling mematuk.
  • Apabila alas kandang (litter) basah atau lembap, bibit penyakit mudah muncul.
  • Identifikasi atau kontrol terhadap serangan penyakit sulit dilakukan.
  • Konstruksi kandang postal menyebabkan ayam sering berebut makanan. Akibatnya ayam yang lemah kurang mendapatkan jatah makanan.

Kandang Baterai

  • Biaya pembuatan kandang relatif mahal.
  • Kotoran harus lebih sering dibuang.
  • Ayam kurang mendapatkan sinar matahari sehingga menimbulkan penyakit lepuh dada.
  • Kualitas karkas (daging yang sudah dikuliti) ayam kurang bagus.
  • Lebih cocok digunakan untuk ayam petelur atau periode pembesaran saja.

SARANA DAN PRASARANA KANDANG

Peternakan ayam kampung pedaging yang dikelola secara intensif mutlak memiliki sarana dan prasarana penunjang. Fungsinya tidak lain untuk mengoptimalkan proses beternak ayam. Sarana dan prasarana yang diperlukan sebagai berikut.

Tempat Tidur

Bentuk tempat tidur ayam kampung kayu atau bambu tenggeran yang menyerupai galah dengan ketebalan 5x4 cm. Permukaan atas kayu dibuat bundar seperti lingkaran. Panjang dan pendeknya kayu tenggeran tergantung pada luas ruangan dan disesuaikan dengan keadaan ruangan kandang. Tenggeran sepanjang 1 m bisa dipakai untuk tempat tidur 5 ekor ayam. tenggeran ini dipasang di atas tiang dengan jarak 30 cm satu sama lain. Sebaiknya tempat tenggeran tidak merupakan bidang (garis) bersap-sap. Namun, dibuat sejajar dengan jarak 1 m. Dengan begitu ayam yang tidur tidak tumpang tindih dan kemungkinan terkena kotoran satu sama lainnya bisa terhindari.

Sarang Untuk Bertelur

Jumlah sarang yang dibuat disesuaikan dengan jumlah induk betina yang ada. Besar kecilnya sarang disesuaikan dengan ukuran tubuh ayam kampung. Contohnya, ayam kampung yang berukuran sedang, perlu dibuatkan sarang dengan panjang 35 cm, lebar 30 cm, dan tinggi 30 cm. letakkan sarang di ruang yang agak gelap, tenang, dan nyaman karena ayam kampung yang sedang bertelur menyukai tempat seperti itu. Jika sarang dibuat dari kotak kayu, beri alas berupa jerami kering, rumput jerami kering, rumput kering, atau dedak kasar.

Kotak (Boks) DOC

Boks DOC (Day Old Chicken) diperlukan untuk memelihara anak ayam yang baru menetas dan tidak lagi diasuh oleh induknya. Bahan bakunya berupa kayu, kawat kasa, dan lampu listrik. Kayu digunakan sebagai dinding boks, kawat kasa sebagai alas dan atap boks, dan lampu sebagai sumber panas. Ukuran boks pembesaran 100 X 100 X 75 cm. Boks dengan ukuran sebesar itu bisa diisi anak ayam 30 hingga 50 ekor. Anak ayam tersebut bisa disimpan di dalam boks hingga berumur 1 bulan. Sumber panas yang digunakan untuk menghangatkan anak-anak ayam ini berupa lampu pijar. Anak ayam umur 1-7 hari perlu lampu 60 watt, umur 8 sampai 14 hari 40 watt, umur 15 sampai 21 hari 25 watt, dan umur 22 sampai 28 hari 15 watt. Di atas umur 28 hari, anak ayam sudah mampu hidup tanpa bantuan pemanas.

Kandang Pembesaran

Umumnya bahan baku kandang ini dibuat dari kayu atau bambu. Kandang berukuran 2 x 3 x 1 m digunakan untuk membesarkan anak ayam umur satu bulan hingga tiga bulan. Model kandang pembesaran yang bisa dibuat ada dua, yakni tunggal dan bertingkat.

Kandang Kurungan

Kandang ini bisa dibuat sendiri dari bambu. Bentuknya mirip kubah tetapi tinggi. Diameternya berkisar 1 sampai 1,5 m. Jika ingin praktis, tidak perlu membuatnya, cukup membeli di toko-toko sarana peternakan. Fungsi kandang kurungan adalah untuk menjemur anak-anak ayam pada pagi hari dan untuk mengarantina ayam yang sakit.

Tempat Pakan

Bedakan tempat pakan untuk ayam dewasa dan untuk anak ayam. Tempat pakan ayam dewasa umumnya dibuat dari bambu atau kayu. Gunakan tempat pakan dari plastik untuk anak ayam yang berumur kurang dari satu bulan. Prinsipnya tempat pakan ayam tidak boleh terlalu dalam hingga membuat ayam sulit menjangkau pakan sehingga banyak pakan yang tersisa. Selain mudah dijangkau oleh ayam, sebaiknya tempat pakan juga mudah dibersihkan.

Tempat Minum

Seperti tempat pakan, tempat minum ayam dewasa juga bisa dibuat dari bambu atau kayu. Untuk anak ayam kurang dari sebulan digunakan tempat minum dari plastik seperti tempat minum ayam ras.

Gudang

Selain kandang induk, di areal peternakan ayam kampung perlu juga dibangun gudang. Gudang berfungsi sebagai tempat menyimpan pakan ayam, menempatkan mesin tetas, peralatan, dan kandang boks untuk anak ayam yang baru menetas.

Saung

Selain gudang, dibangun pula saung sebagai tempat tinggal penjaga peternakan. Saung juga digunakan untuk tempat menjalankan proses administrasi peternakan, misalnya proses pembelian pakan atau proses penjualan ayam.

Sumur

Untuk peternakan yang letaknya jauh dari aliran air atau sungai, keberadaan sumur tidak mutlak diperlukan.

 Baca selengkapnya tentang Gambar Kandang Ayam atau ada yang ingin membuat Kandang Ayam

Sumber : Ayam Kampung Pedaging oleh Ir. Hadi Iswanto
Ternak Ayam ~ Faktor utama yang perlu diperhatikan ketika memutuskan untuk beternak ayam kampung pedaging adalah lokasi peternakan. Seperti yang sering kita lihat, banyak lokasi peternakan ayam kampung yang letaknya berdekatan dengan rumah tinggal pemiliknya dengan rumah tinggal pemiliknya dengan alasan lebih mudah dalam pengontrolan. Namun, cara tersebut dipandang kurang tepat jika diterapkan pada peternakan ayam kampung intensif sebab akan menimbulkan masalah baru, seperti bau kotoran yang kurang sedap, suara berisik, bahkan ayam berkeliaran masuk ke dalam rumah.


Contohnya, seorang rekan memelihara ayam kampung sebanyak 6 ekor (satu ekor jantan dan lima ekor betina) di belakang rumah tinggalnya. Setelah beberapa bulan, ayam kampung tersebut beranak-pinak hingga mencapai seratus ekor lebih. Karena tidak ada perencanaan usaha, akhirnya sebagian ayam-ayam tersebut dijual dan dipotong untuk konsumsi sendiri. Belajar dari pengalaman rekan tersebut, sebaiknya tidak terulang lagi pada calon peternak yang akan merintis usaha beternak ayam kampung.

Penentuan lokasi peternakan adalah salah satu elemen perencanaan usaha yang harus disusun secara matang. Beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih lokasi peternakan ayam kampung pedaging sebagai berikut.

Keamanan

Persoalan keamanan adalah faktor yang cukup penting untuk dipertimbangkan sebelum membuka usaha peternakan ayam kampung. Tidak mungkin membangun sebuah areal peternakan di lokasi yang sunyi dan jauh dari pengawasan. Kondisi lingkungan yang aman setidaknya bisa meyakinkan calon pemilik peternakan bahwa usaha yang akan dijalankan tidak akan menemui masalah, seperti pencurian, perampokan, atau penjarahan.

Sosial Ekonomi Masyarakat

Ada kecenderungan, kondisi sosial ekonomi masyarakat yang masih rendah bisa mendatangkan kerawanan sosial berupa tindakan kriminal. Untuk itu, hindari membangun peternakan ayam kampung di lokasi tersebut. Ada baiknya sebelum usaha dimulai dilakukan survei lapangan untuk memantau kondisi sosial ekonomi masyarakat.

Berdekatan Dengan Jalan

Lokasi yang berdekatan dengan jalan memberi beberapa keuntungan, antara lain mempermudah jalur transportasi dalam hal pembelian pakan, obat-obatan, sarana penunjang dan pemasaran hasil produksi.

Berdekatan Dengan Sumber Air

Kebutuhan air di areal peternakan ayam kampung mutlak diperlukan. Usahakan memperoleh areal yang berdekatan dengan sumber air yang tersedia sepanjang tahun. Namun, apabila lokasinya jauh dan sumber air, cari lahan yang mempunyai titik air terdangkal sehingga tidak terlalu susah untuk membuat sumur. Air dibutuhkan untuk mencampur adonan pakan ayam, untuk minum ayam, dan untuk memandikan ayam.

Dekat Dengan Daerah Penghasil Hijauan Dan Pertanaman

Hijauan adalah tanaman yang daunnya dimanfaatkan sebagai campuran pakan ayam supaya kebutuhan serat dan vitaminnya terpenuhi, contohnya daun singkong, daun pepaya, daun lamtoro, daun turi, dan rumput-rumputan.

Sementara itu, tanaman singkong, jagung, dan padi adalah bagian dari pakan ayam kampung, terutama yang sudah dewasa. Karena itu, dengan lokasi yang saling berdekatan diharapkan kebutuhan hijauan dan pakan ayam tidak terlalu sulit untuk didapat. Berdasarkan persyaratan tersebut di atas, dapat disimpulkan, lokasi yang representatif adalah daerah perkampungan atau pedesaan yang aman. Bukan tidak mungkin jika usaha peternakan ayam kampung yang digeluti berhasil jika semua persyaratan lokasi di atas dipenuhi. Walaupun begitu, pengelolaannya juga harus serius dan benar.

 Baca selengkapnya tentang Gambar Kandang Ayam atau ada yang ingin membuat Kandang Ayam

Sumber : Ayam Kampung Pedaging oleh Ir. Hadi Iswanto
Ternak Ayam ~ Warna daging ayam pada umumnya putih. Serat dagingnya halus dan memanjang dengan konsistensi (tekstur daging) sedang. Di antara serat daging tidak terdapat lemak. Warna lemak putih kekuning-kuningan dengan konsistensi lembek. Beberapa faktor yang mempengaruhi kualitas daging sebagai berikut :

Umur Hewan Ternak

Semakin tua umur ternak yang dipotong, kualitas dagingnya semakin rendah. Demikian juga bila ternak yang dipotong terlalu muda. Artinya, daging muda masih lembek dan umumnya berbau amis (anyir).

Makanan Yang Diberikan Sewaktu Diternak

Jenis pakan yang diberikan pada ayam akan mempengaruhi kualitas daging

Kandungan protein di dalam daging ayam cukup tinggi. Tubuh manusia memerlukan protein ini untuk pertumbuhan dan pengganti jaringan yang rusak. Untuk itu, dianjurkan supaya anak-anak (terutama anak-anak berusia di bawah enam tahun) diberi makanan yang berasal dari daging. Terutama untuk merangsang pertumbuhan mental dan fisik. Daging ayam yang terlihat seperti gumpalan padat itu sebenarnya terdiri dari serabut-serabut atau muscle fibers. Serabut-serabut ini akan bertambah besar sesuai dengan bertambahnya umur ayam dan pasokan gizi yang terdapat di dalam daging ayam sebagai berikut :

Air

Air adalah bagian terbesar dari daging. Kandungan air pada daging ayam muda sekitar 70 %, pada daging ayam tua sekitar 60 %.

Protein

Daging ayam adalah sumber protein yang cukup baik. Artinya, selain kandungan proteinnya tinggi juga mudah diserap oleh usus. Setiap 100 gram daging ayam kampung mengandung protein sekitar 18,1 %.

Lemak

Lemak adalah ayam menyebar dibawah kulit, hanya sedikit yang berada di dalam daging. Oleh karena itu, kandungan lemak pada daging unggas lebih rendah dibandingkan dengan daging ternak ruminansia, sepert sapi, kerbau, dan kambing. Kandungan lemak ayam dewasa lebih tinggi dari pada ayam muda. Demikian juga ayam betina, kandungan lemaknya lebih tinggi dari pada ayam jantan. Tidak seperti ayam ras yang kandungan lemaknya 15,06 %, kandungan lemak ayam kampung justru lebih rendah, yakni 12 %.

Vitamin

Daging ayam adalah sumber vitamin B, berupa vitamin B1, B2, niasin, asam pantotenat, B6, folasin, dan B12. Vitamin B akan keluar dari daging jika daging ayam direbus.

Mineral

Pigmen yang membuat daging ayam berwarna merah mengandung zat besi (Fe) yang mdah diserap dan dimanfaatkan oleh tubuh manusia. Selain zat besi, daging ayam juga banyak mengandung phosphor dan kalium. Zat mineral lain yang dikandungnya adalah kalsium (K), magnesium (Mg), natrium (Na), seng (Zn), kuprum (Cu), dan mangan (Mn).

 Baca selengkapnya tentang Gambar Kandang Ayam atau ada yang ingin membuat Kandang Ayam

Sumber : Ayam Kampung Pedaging oleh Ir. Hadi Iswanto
Ternak Ayam ~ Ayam Hutan merupakan ayam yang habitatnya di hutan, umumnya ayam hutan ini sangat liar dan sulit untuk ditemukan atau ditangkap bahkan dipelihara. Bagi anda yang sedang mencari referensi-referensi mengenai macam-macam ayam hutan, kebetulan pada postingan saya kali ini akan membahas tentang hal tersebut. Berikut macam-macam ayam hutan :

Ayam Hutan Hijau (Gallus Various)


ayam ini tersebar di sekitar jawa, bali, kangean, serta flores. sang jantan mempunyai panjangnya kurang lebih 70 cm, beratnya 0, 7 - , 5 kg. bulu dada hitam berbaur hijau mengkilap dengan ujung ke kuning-kuningan, bulu ekor panjang melengkung, berwarna hitam. bulu leher kecil-kecil, merah kekuning-kuningan, jengger bulat rata, pial tunggal serta bunyi kokoknya ce-ki-krek.

Ayam Hutan Merah (Gallus-gallus)


Ayam hutan merah merupakan ayam atau unggas yang berukuran sedang, dengan panjang sekitar 78 cm. Ayam hutan jantan memiliki bulu-bulu leher, tengkuk dan mantel yang panjang meruncing berwarna kuning cokelat keemasan dengan kulit muka merah, iris cokelat, bulu punggung hijau gelap dan sisi bawah tubuh berwarna hitam mengkilap.

Ayam Hutan Kelabu (Gallus Sonneratii)


Ayam Hutan ( Ayam Rimba) kelabu atau gallus sonneratii yaitu di antara dari empat spesies ayam rimba. Ayam ini berukuran tengah, dengan panjang lebih kurang 80cm. Ayam betina berukuran lebih kecil, dengan panjang lebih kurang 38cm. Ayam rimba jantan mempunyai bulu-bulu leher, tengkuk serta mantel berwarna kelabu berbintik hitam-putih dengan kulit muka merah, bercak putih di telinga, paruh kuning kecoklatan, iris mata kuning, ekor hitam keunguan dengan bulu sedang ekor yang panjang serta melengkung ke bawah. Segi bawah tubuh berwarna kelabu bergaris putih serta kakinya berwarna kuning kemerahan terang dengan sesuatu taji. Ayam betina mempunyai kaki tidak bertaji, bulu-bulu yang pendek, berwarna coklat tua dengan bulu-bulu layaknya sisik berwarna putih kecoklatan dibagian segi bawah tubuh.

Ayam Hutan Sri Lanka (Ceylon)


Ayam Hutan Sri Lanka yang juga dikenal dengan sebutan Ayam Hutan Ceylon merupakan anggota keluarga burung yang endemik di Sri Lanka. Dan hewan ini menjadi burung kebangsaan untuk negara Sri lanka.

Ayam Sumatera


Ayam ini datang dari sumatera barat dengan ciri -cirinya yaitu perawakannya tegap, namun ukuran tubuhnya kecil. Jantan berkepala kecil, namun tengkoraknya lebar, paruh pendek, serta berwarna hitam. Telinga kecil serta hitam, jengger wilah merah, kulit muka merah atau hitam, ditumbuhi bulu halus yang jarang. Ayam ini mempunyai bobot lebih kurang 2 kg untuk jantan serta betina , 5 kg.
Baca selengkapnya tentang Gambar Kandang Ayam atau ada yang ingin membuat Kandang Ayam
Ternak Ayam ~ Ayam Ras merupakan ayam pedaging yang biasa juga disebut ayam broiler. Saat ini di Indonesia, masyarakat telah mengenal banyak kelebihannya, hanya 5 hingga 6 minggu saja ayam ini sudah dapat dipanen. Dengan waktu pemeliharaan yang sangat singkat dan menguntungkan, maka banyak peternak ayam dadakan yang bermunculan di Indonesia. Sebelum anda memelihara ayam ini, ada baiknya anda mengenal lebih banyak macam-macam ayam ras berikut ini.

Ayam Rhode Island Red (RIR)


Berasal dari pulau Rhode (Amerika), ayam ini besar warna merah, termasuk type dwiguna telur dan daging, warna telur kecoklatan, balung satu kamar berwarna merah, bergerigi lima, pial berwarna merah, kuping juga merah demikian pula warna mata, pipi dan kakinya kuning. Tipe jengger yakni jengger mangkok.

Ayam Leghorn


Ayam ini berasal dari Italia dan menyebar hampir keseluruh dunia, terutama yang berwarna putih (white leghorn) dan merupakan ras ayam terkenal dewasa ini, type petelur yang ideal dengan warna cekung, telur putih, white leghorn warna paruh dan kakinya, balung satu baris (single comb) dengan warna merah, pial warna merah, kuping kecil warna putih kebiru-biruan pipi dan kulit sekitar mata merah, bentuk jengger yaitu jengger tunggal.

Ayam New Hampshires


Memiliki ciri-ciri hampir sama dengan Rhode Island Red hanya berbeda pada warna bulu yang berwarna coklat muda.

Ayam Australorp


Berasal dari Australia, ayam ini bentuk tubuhnya sedang warna hitam berkilauan dan sedikit hijau, paruh dan kaki hitam balung satu baris berwarna merah dengan kuping putih, type petelur pada umur 5,5 bulan mulai berproduksi. Jenis jenggernya yaitu jengger mangkok.

Ayam Minorcas


Tipe petelur dengan produksi telur yang tinggi. Memiliki ciri bulu hitam, jengger dan pial pada ayam jantan dan betina relatif besar, warna paruh putih agak kemerah-merahan, kaki hitam keabu-abuan, daun telinga putih, bentuk badan lebih langsing dari leghorn, telur berwarna putih, mata kuning kemerah-merahan.

Ayam Plymouth Rocks


Bertipe dwiguna berbadan besar dan produksi telur baik. Jenis ayam ini memiliki 2 varietas : white playmouth rocks (berbulu putih), Barred playmouth rocks (berbulu burik). Pialnya merah cerah, warna paruh sebagian besar berwarna putih bercampur bagian yang berwarna hitam.

Ayam Anconas


Merupakan tipe petelur yang baik. Memiliki ciri-ciri bulu hitam bercampur bintik-bintik putih, jengger dan pial pada yang dewasa jantan dan betina relatif besar, paruh berwarna kuning, bentuk badan langsing dari leghorn, mata kuning kemerah-merahan, telur berwarna putih.
Baca selengkapnya tentang Gambar Kandang Ayam atau ada yang ingin membuat Kandang Ayam
Ternak Ayam ~ Sudah pada tahu belum bahwa selain ayam Bangkok yang sering digunakan oleh para tukang sabung ayam, ada jenis ayam aduan lainnya yang tak kalah hebat dari ayam Bangkok tersebut. Postingan saya ini khusus saya buatkan untuk para tukang sabung yang gemar bermain judi dengan ayamnya. Oh iya, untuk anda tukang sabung ayam cepat-cepat berhenti dari hobi anda itu, selain hal tersebut dapat menyiksa ayam anda hal itu juga merupakan perbuatan dosa dalam agama. Nih… saya bagikan kepada anda macam-macam ayam aduan :

Ayam Burma


Dalam bertarung, jenis ayam petarung yang satu ini punya semangat memenangkan pertarungan yang sangat luar biasa. Gaya bertarung begitu ofensif, menyerang langsung ke arah lawan. Karakter ayam Burma yang kuat, seringkali memberi ide kepada para penggemar ayam petarung untuk mengawinkan ayam Burma dengan ayam Bangkok. Tujuannya supaya dihasilkan keturunan ayam yang membawa karakter induk.

Ayam Filipina


Ayam Filipina atau Ayam Saigon adalah ayam dari Filipina yang khas dengan kepala botaknya, ayam ini sangat tahan banting dengan kekuatan pukulan melebihi beberapa ayam petarung lainnya, dapat di bilang ayam ini adalah ayam terkuat dari ayam aduan lainnya ketika menerima pukulan lawan.

Ayam Brazilian


Ayam Brazilian atau Ayam Brazil adalah ayam yang berasal dari negara Brazil di benua Amerika Selatan, yang di mana ayam ini memiliki warna bulu yang khas yaitu cokelat kekuning-kuningan, ayam ini memiliki gaya bertarung yang lincah dan cerdas dalam bertarung.

Ayam Siam


Hampir mirip dengan ayam Burma, ayam Siam juga memiliki karakter yang pantang menyerah ketika di arena. Ayam ini mempunyai pukulan yang cukup keras dan gaya bertarung paling variatif dibandingkan ayam aduan lainnya.

Ayam Shamo


Ayam Shamo dikenal juga dengan julukan Ninja Mini dari Jepang. Dibandingkan ayam aduan lainnya, bentuk fisik ayam Shamo paling atletis. Satu hal lagi, ayam Shamo mempunyai pukulan yang akurat mengenai lawannya.

Ayam Ciparage


Ayam Ciparage adalah ayam petarung asli indonesia yang tepatnya berasal dari desa cimalaya, ciparage karawang, konon ayam ini keturunan ayam dari Adipati Singaperbangsa yang biasa di buat ayam petarung pada jaman kerajaan terdahulu. Ayam ini memiliki akurasi jalu dan kecepatan yang dapat di handalkan. Namun ayam ini sudah sangat sulit untuk di temukan.

Baca selengkapnya tentang Gambar Kandang Ayam atau ada yang ingin membuat Kandang Ayam
Ternak Ayam ~ Ayam Hias merupakan ayam yang diperuntukkan sebagai ayam pajangan atau ayam yang enak dipandang dan sesuai namanya, Ayam Hias. Dari berbagai banyak ayam hias yang ada, hanya beberapa saja ayam hias yang sering dipelihara oleh banyak orang mulai dari ayam kedu hingga ayam kate. Pada kesempatan saya kali ini, saya akan membagikan kepada anda mengenai macam-macam ayam hias beserta rupanya yang unik. Berikut Macam-macam Ayam Hias dikutip dari situshewan.com :

Ayam Hutan Merah (Gallus-gallus) 


Ayam ini tersebar mulai dari India hingga ke Tiongkok. Ada 5 sub spesies ayam hutan merah dan dua diantaranya ada di Indonesia, yaitu Gallus-gallus (bukan Gayus Tambunan yah... hehehe...) di Sumatera dan Gallus-gallus bankiva di Jawa dan Madura, sedangkan Gallus-gallus murghi terdapat di India dan Bangladesh. Gallus-gallus spadiceus di Myanmar dan Vietnam dan Gallus-gallus jaboullei di Tiongkok selatan dan pulau Hainan.

Ayam Hutan Hijau (Gallus-gallus)


Ayam hutan hijau ini terdapat disekitar pulau Jawa, Bali, Kangean, dan Flores.

Ayam Sumatera


Ayam ini merupakan ayam khas atau lokal yang berkembang biak di Sumatera Barat yang mempunyai ciri-ciri perawakannya tegap, berkepala kecil, paruh pendek, kuping kecil, jengger wilah merah, kulit muka merah hingga hitan, dan bobotnya sekitar 2 kg untuk jantan dan 1,5 kg untuk betinanya.

Ayam Kedu


Ayam ini merupakan ayam lokal yang berkembang biak di Kabupaten Magelang dan Temanggung, Jawa Tengah. Perawakan ayam ini ialah seluruh tubuhnya berwarna hitam, mulai dari bulunya, kakinya, kulitnya hingga matanya.

Ayam Pelung


Ayam Pelung merupakan ayam lokal yang berkembang biak di Kabupaten Cianjur dan Sukabumi, Jawa Barat

Ayam Balenggek


Ayam ini berasal dari Kabupaten Solok di Sumatera Barat. Ayam ini mempunyai ciri-ciri sangat pintar berkokok dan suaranya merdu serta berirama.

Ayam Kate


Siapa yang tidak mengenal dengan ayam ini yang mempunyai ciri khas dengan perawakan tubuhnya yang sangat mini dibandingkan dengan ayam biasa lainnya.

Ayam Bekisar


Ayam ini merupakan ayam keturunan pertama dari hasil persilangan antara induk jantan dengan pejantan ayam hutan hijau Gallus varius dengan induk betina ayam kampung Gallus Domestika.

Ayam Nunukan


Ayam ini merupakan ayam lokal yang berkembang biak di Pulau Tarakan di Kalimantan Timur dan diduga berasal dari Tiongkok (China).

 Baca selengkapnya tentang Gambar Kandang Ayam atau ada yang ingin membuat Kandang Ayam
Ternak Ayam ~ Lagi giat-giatnya ayam kampung kita berkembang biak, ehh… malah penyakit ayam ini datang tiba-tiba, jadi gagallah panen ayam kita. Rasa kesal itu pasti ada dalam benak anda bagi pemelihara ayam kampung, apalagi satu demi satu ayam kita mati tiba-tiba, pasti sedihlah. 


Penyakit tetelo ini terutama menyerang ayam baik pada usia muda ataupun yang dewasa. Biasanya terjadi pada masa pancaroba atau pada musim kemarau ke musim hujan. Cara penularannya adalah melalui ludah, feses, makanan dan minuman. Penularan juga melalui udara sehingga penyakit ini mudah menyebar kemana-mana dan Penyakit ini disebabkan oleh virus paramyxo. Berikut Cara Mengatasi Penyakit Tetelo Pada Ayam Kampung :
  • Hal yang perlu anda lakukan ialah memisahkan ayam bangkok sesegera mungkin sejak pertama kali terlihat gejala-gejala penyakit tetelo, seperti ayam kampung anda berak dan kotorannya sebagian besar putih encer.
  • Makanan atau air yang bisa anda berikan seperti pur atau campuran nasi atau dedak, dan sebaiknya tidak terlalu banyak agar tembolok ayam tidak terlalu penuh. Jika kebanyakan bisa menganggu leher dan pernafasan ayam.
  • Gunakan campuran ramuan 1 cm kunyit, kencur 1/2 cm, dan bawang putih setiap 3 kali seminggu. Cara ini dapat mencegah datangnya penyakit tetelo pada ayam.
  • Gunakan Campuran kunyit, bawang putih, dan pepaya, berikan ramuan ini pada ayam kampung anda. Cara ini diketahui dapat mencegah datang penyakit tetelo.
  • Gunakan daun sirih sebagai ramuan untuk mencegah penyakit tetelo pada ayam kampung.
  • Gunakan campuran ramuan kunyit putih, daun sirih merah, sambiloto, temu kuci. Diketahui ramuan ini sangat baik untuk mengobati penyakit tetelo pada ayam kampung anda.
  • Gunakan daun pepaya, temu ireng, temu lawak, kulit bawang putih, kulit bawang merah, daun teh dan daun salam sebagai obat penyakiit tetelo pada ayam. Ramuan ini juga bisa anda gunakan sebagai vitamin untuk menambah tenaga pada ayam.
Hanya segitu dulu yang saya bisa berikan, mungkin kelihatan di mata anda sangat sederhana dan terbatas, tetapi cara-cara tersebut di atas merupakan cara yang sangat manjur untuk mengatasi ataupun mengobati penyakit tetelo pada ayam kampung anda. Sekian dan semoga membantu !!!Baca selengkapnya tentang Gambar Kandang Ayam atau ada yang ingin membuat Kandang Ayam