Juni 2016
GAMBAR KANDANG AYAM : Ternak Ayam ~ Ada belasan jenis ayam kate di Indonesia yang secara garis besar dapat dipilahkan menjadi dua, yaitu kate lokal dan kate pendatang. Dari kedua jenis tersebut muncul jenis kate baru yang warna dan bentuknya berbeda. Hal ini dimungkinkan karena para hobiis kate sering menyilangkan ayam kate untuk bereksperimen. Oleh sebab itu, tidak mengherankan bila dijumpai ayam kate aneh dijual di pasar burung.


Di Indonesia, baik ayam kate lokal maupun pendatang diberi nama berdasarkan kekhasannya. Muncullah nama-nama seperti ayam kate kapas, mahkota, batik, cemani, atau emas.Sebagian yang lain menamai ayam kate berdasar negara asalnya, seperti ayam kate kanada, itali, parsi, cho chin, holland, kapas india, dan peking. Setiap jenis ayam kate memiliki ciri khas yang mencolok, sehingga mudah untuk membedakan satu dengan yang lain. Untuk menambah wawasan, berikut ini diuraikan secara singkat beberapa jenis ayam kate yang dikenal di Indonesia.

Kate Lokal

Ayam Kate lokal tidak memiliki banyak jenis. Ayam kate lokal biasanya dinamai berdasarkan warna bulu dan kulitnya. Ayam kate lokal yang mudah dijumpai di pasaran adalah ayam kate hitam dan putih. Sosok ayam kedua jenis ini tidak banyak berbeda. Ayam kate hitam umumnya memiliki kaki lebih pendek dari pada yang putih. Sesuai dengan namanya, ayam kate ini berwarna hitam mulus dan putih mulus. Baik ayam kate hitam maupun putih memiliki jengger tunggal. Jengger betinanya ada yang kecil dan ada yang agak besar. Jengger ayam jantan berciri besar, lebih tebal, berdiri tegak, dan bergerigi. Pial jagonya lebih besar dari pada pial betina. Bentuknya berupa pasangan kulit tebal berwarna merah cerah menggantung di bawah pangkal paruh. Ayam jantan berpenampilan lebih menarik dengan ekor panjang mencuat ke atas menyentuh kepala.

Jenis ayam kate lokal yang lain adalah ada cemani. Seluruh tubuh jenis ayam ini berwarna hitam, meliputi bulu, kulit, paruh, jengger pial, mata, kaki, maupun dagingnya. Jengger ayam kate cemani berdiri tunggal, bergerigi, dan kecil. Bentuk badan kecil, kaki pendek, dan ekor mengembang baik yang betina maupun yang jantan. Gerakan ayam jantan cukup gesit, kokoknya melengking keras dan agresif terhadap lawan jenisnya. Cemani betina adalah pengeram yang baik, tetapi daya tetasnya lebih rendah dari pada kate lokal hitam atau putih.

 Baca selengkapnya tentang Gambar Kandang Ayam atau ada yang ingin membuat Kandang Ayam

Kate Pendatang

Minat terhadap ayam hias makin berkembang, maka banyak jenis ayam kate didatangkan dari luar negeri. Ayam kapas adalah salah satu jenis ayam kate pendatang yang cepat beradaptasi dengan keadaan lingkungan di Indonesia. Ayam hias ini berasal dari Cina dan memiliki bulu lembut berwarna putih bersih menyerupai kapas. Dibandingkan dengan ayam kate lokal, ayam kapas memiliki postur tubuh yang lebih besar dan tinggi. Meskipun warna bulunya putih mulus, tetapi seluruh tubuhnya berwarna hitam kebiru-biruan, mirip ayam cemani. Keunikan yang lain adalah masing-masing kakinya berjari lima. Ayam kapas jantan memiliki jengger besar, pendek, dan lebar, tetapi tidak tegak (Jawa: kepleh). Pembawaan ayam ini tenang, khususnya yang jago, namun dapat berlari dengan gesit. Yang betina suka mengeram, tetapi daya tetasnya rendah. Di negara asalnya, daging ayam kapas juga dikonsumsi karena lezat dan dipercaya berkhasiat sebagai obat.

Jenis ayam kate pendatang yang lain adalah ayam itali. Ayam jenis ini sebenarnya berasal dari Inggris, namun bibit yang berkembang di Indonesia diduga berasal dari Itali. Oleh karena itu, ayam kate ini lebih dikenal dengan nama ayam itali. Ciri khas ayam itali terletak pada warna bulunya yang lirik-lirik mirip batik, maka mengherankan bila ada yang menyebutnya ayam kate batik. Di antara jenis ayam kate yang lain, kate itali termasuk yang paling mungil. Warna bulu ayam ini hanya ada dua, yakni putih dan coklat muda. Namun, seluruh ujung bulunya berwarna hitam. Jengger ayam jantan bentuknya besar dengan posisi mendatar berwarna merah menyala. Sepasang pialnya berukuran sedang dan tipis. Gerakan ayam jago sangat gesit dan suka bertarung.

Ayam Kanada adalah jenis ayam kate impor yang mirip dengan itali. Bedanya, ayam kanada warna bulunya lebih kusan dan lirik hitam pada ujung bulu-bulunya tidak setegas ayam itali. Namun, ayam betina lebih pandai mengeram dari pada betina itali. Jenis kate pendatang yang memiliki bentuk ekor unik adalah kate bangkok. Kate jenis ini tidak mempunyai bulu ekor, sehingga jalannya tampak lucu, berlenggang-lenggok. Meskipun tidak berekor, kate bangkok memiliki bulu yang lebat dan berwarna-warni. Karena ketebalan bulunya, kate ini kelihatan tambun. Jengger ayam jantan berdiri tunggal dan bergerigi, berdiri tegak serta tebal. Sepasang pialnya besar menggelantung di bawah dagu.

Kate cho chin adalah jenis ayam kate lain yang berasal dari Cina. Jengger ayam jantang besar menyerupai bentuk bunga mawar dan berwarna merah darah. Bentuk ayam pendatang ini mirip ayam wareng, tetapi dengan postur yang lebih kecil. Variasi warna bulunya mirip ayam bekisar. Kakinya ramping dan tidak terlalu rendah.

Kate holland merupakan salah satu ayam kate yang lincah dan aktif. Ayam ini berasal dari Belanda, tetapi sudah banyak dipelihara di Indonesia. Kekhasan ayam kate holland terletak pada bulu kepala di belakang jengger yang menyembul ke belakang membentuk jambul. Jengger ayam ini tidak begitu besar, tetapi bentuk dan warnanya indah menyerupai mawar. Ayam kate holland mempunyai beragam warna, putih, hitam, coklat, batik, dan kuning emas. Ayam jantan berpenampilan garang dan rajin berkokok dengan suara lantang panjang. Bulu ekornya panjang dan lurus memanjang. Ayam holland betina termasuk pelur yang baik, setiap masa bertelur bisa menghasilkan 12 butir.

Kate Mahkota merupakan jenis ayam kate yang postur tubuhnya besar dan berpenampilan tegap. Disebut ayam Mahkota karena bulu-bulu kepalanya mengembang membentuk seperti mahkota. Bulu mahkota ayam jantang panjang dan pipih serupa dengan bulu ekor, sedangkan ayam betina memiliki bulu kepala halus dan mengembang seperti rambut kribo. Karena terlalu mengembang, bulu mahkotanya hampir menutupi kedua matanya. Perilaku ayam ini sangat tenang, tidak banyak bergerak. Warna bulu ayam mahkota hanya ada dua, hitam dan putih polos. Kakinya abu-abu gelap. Ketika remaja, jenis kelaminnya sulit dibedakan.

Jenis Kate lain yang berasal dari Inggris adalah kate sutera. Ciri khasnya terletak pada kelembutan bulu yang halus menyerupai sutera dan lebat berwarna putih bersih. Kate ini memiliki jengger berbentuk mawar berwarna merah, namun ukurannya kecil. Berbeda dengan ayam kate yang lain, sepasang pial kate sutera berwarna unik, putih berbelang ungu, bentuknya kecil, dan menggantung di bawah rahang. Betinanya tergolong petelur yang baik, tetapi daya tetas telurnya rendah karena jagonya kurang dapat membuahi dengan baik.

Kate Peking merupakan jenis ayam kate yang berasal dari Cina. Kaki kate ini, selain pendek, tungkainya berbulu panjang sehingga dijuluki kate berkaki pedang. Karena bulu pedangnya ini, kate peking kesulitan mengais-ngais tanah sehingga aman bila dilepas di taman keluarga. Ayam ini cukup jinak dan jagonya rajin berkokok. Ayam betina cukup produktif bertelur, setiap periode bertelur dapat menghasilkan 14 butir. Untuk menetaskan telurnya, peternak memerlukan induk pengganti, mesin tetas, atau ayam kampung sebab betinya tidak suka mengeram.

Kate Emas adalah jenis ayam kate pendatang yang diduga berasal dari Jepang. Umumnya orang menganggap bahwa ayam ini termasuk ayam kate lokal. Hal ini dapat dimaklumi karena bentuk badan, bulu, jengger, dan kakinya sama persis dengan ayam kate lokal. Yang membedakan adalah warna bulunya. Kate lokal memiliki warna bulu hitam dan putih, sedangkan kate emas berwarna kuning keemasan. Kate emas juga memiliki jengger yang besar, berdiri tegak, dan berwarna merah segar. Sepasang pialnya sewarna dengan jengger dan menggantung di bawah rahang. Paruh dan kukunya berwarna kuning muda dan putih tulang.

Kate parsi termasuk jenis kate pendatang yang cukup mungil. Postur tubuhnya lebih kecil dari pada ayam kate emas atau lokal. Ayam kate ini merupakan hasil persilangan antara aym kate Inggris dan ayam kate dari Cina. Ada kemungkinan jenis ayam silangan ini dibawa masuk oleh pedagang dari Parsi, maka orang menyebutnya Kate Parsi. Ayam pendatang ini memiliki bulu yang lebat, tetapi kecil-kecil dan lembut, berwarna putih bersih seperti kapas. Ayam jantan mempunyai bulu hias pada leher dan punggungnya, berwarna kuning emas dan kuning cerah. Jengger berwarna merah keungu-unguan, berbentuk tunggal, bergerigi, berukuran sedang. Sepasang pialnya menggantung di bawah rahang, berwarna merah segar, dan berukuran sedang. Paruh ayam ini pendek dan kecil, berwarna putih kekuningan. Bulu ekornya pendek dan mengembang indah. Kakinya diselimuti bulu halus dan lebat. Suara kokok ayam jantan melengking dan daya s*ksualnya tinggi. Betinanya menghasilkan telur sekitar 12 butir setiap periode bertelur, tetapi fertilitasnya rendah sehingga daya tetasnya hanya 50 persen.

Oleh Haryoto
GAMBAR KANDANG AYAM : Keunggulan dan Kelemahan Ayam Jawa Super ~ Sebelum sebuah usaha dimulai, tentunya perlu terlebih dahulu mengenal dan mendalami jenis usaha yang akan dilakukan. Proses ini adalah naluri dasar manusia untuk mempertimbangkan baik dan buruk atau untung dan rugi ketika akan mengerjakan sesuatu. Dalam kaitannya dengan usaha beternak ayam jawa super ini, "naluri bisnis" tersebut harus semakin dipertajam.

 Baca selengkapnya tentang Gambar Kandang Ayam atau ada yang ingin membuat Kandang Ayam


Untuk mengasah naluri bisnis sebelum mulai beternak ayam jawa super, berikut ini dipaparkan beberapa keunggulan dan kelemahannya, terutama jika dibandingkan dengan ayam ras (negeri) dan ayam buras. Keunggulan dan kelemahan tersebut sekaligus menjadi ciri khas dari ayam jawa super.

Keunggulan Ayam Jawa Super

  • Ayam jawa super bertubuh besar (gemuk) mirip ayam negeri sehingga bobot tubuhnya lebih berat dibandingkan dengan ayam kampung seumurnya. Sebagai gambaran, dalam usia dua bulan, beratnya bisa mencapai lebih dari 2 kg.
  • Pertumbuhan tubuhnya lebih cepat dibandingkan dengan ayam kampung lainnya, bahkan hampir menyamai  ayam negeri.
  • Kandungan lemak pada dagingnya sangat sedikit dan rasa dagingnya sama dengan rasa daging ayam kampung.
  • Masa panen atau umur siap potong tidak jauh berbeda dengan ayam negeri. Pada umur 2-3 bulan, ayam ini sudah bisa dikonsumsi. Hal ini berbeda dengan ayam kampung yang baru bisa dikonsumsi setelah berumur empat bulan.
  • Setelah dewasa (di atas umur empat bulan) cenderung dengan telur setiap hari, meskipun tidak ada pejantannya.
  • Telur yang dihasilkan jauh lebih besar dibandingkan dengan telur ayam kampung. Ukurannya sama dengan telur ayam ras, bahkan ada yang lebih besar (1 kg rata-rata berisi 14-16 butir). Sementara itu, harga telur perkilogramnya sama dengan harga telur ayam negeri.
  • Seperti halnya ayam kampung, ketahanan terhadap berbagai jenis penyakit dan pergantian cuaca lebih baik dibandingkan dengan ayam negeri.
  • Bisa diperlihara di berbagai tempat, terlebih di dataran rendah.
  • Di bandingkan dengan ayam negeri, pakan ayam jawa super relatif lebih mudah dan murah. Bahkan limbah dapur bisa dimanfaatkan sebagai tamabahan pakan.

Kelemahan Ayam Jawa Super

  • Karena ukuran tubuhnya cukup besar, selera makannya juga cukup tinggi alias rakus sehingga terjadi pemborosan pakan.
  • Tidak seperti ayam buras pada umumnya, ayam jawa super termasuk jenis ayam yang malas mengerami telurnya.
  • Tidak seperti ayam kampung yang telurnya bisa diperjualbelikan perbutir, cara penjualan telur ayam jawa super ini disamakan dengan cara penjualan telur ayam negeri, yakni hanya dijual dalam satuan kilogram (kiloan).
  • Karena standar jualnya kiloan, dengan sendirinya harga telurnya menjadi lebih murah dibandingkan dengan telur ayam kampung.
  • Ayam jawa super masih jarang ditemukan di pasaran, kalaupun ada, hanya ditemukan di daerah-daerah tertentu. Hal ini jelas berbeda dengan ayam kampung dan ayam negeri yang sudah dikenal dan tersebar di mana-mana. Kondisi ini agak mempersulit konsumen atau masyarakat untuk mendapatkannya, kecuali jika mau sedikit bersusah payah dengan cara berburu ke luar daerah.
Dari kelebihan dan kelemahannya tersebut, tampaknya ayam yang berkarakter agresif dan cenderung galak ini memiliki potensi untuk diusahakan, baik sebagai petelur maupun yang dicampur dengan ayam peliharaan jenis lain. Jika tidak diusahakan secara komersial, ayam bertubuh montok ini bisa dijadikan sebagai hewan kesayangan untuk mengisi lahan pekarangan kecil di sekitar rumah.

Catatan:
  • Kenali dan pahami kelebihan dan kelemahan ayam jawa super sebelum mulai beternak atau membudidayakannya.
  • Bandingkan atau pertimbangkan kelebihan dan kelemahannya. Jika merasa mantap segera buat perencanaan, tetapi jika ragu-ragu lebih baik urungkan atau tunda terlebih dahulu keinginan untuk beternak ayam jawa super.
Oleh Mas Bagong Mulyono dan Purnomo Raharjo